Akhirnya saya dan suami mendapatkan giliran untuk vaksin COVID-19. Tepatnya sebulan yang lalu, pada tanggal 17 September 2021 kami mendapatkan giliran untuk vaksin dosis pertama. Tentu saja kami berdua senang.
Bukan maksud menunda untuk vaksin, tapi karena 2 tahun ini kami berdua berpindah-pindah lokasi tinggal dari Semarang ke Bekasi lalu ke Jakarta dan proses pendaftaran vaksin agak susah untuk kami.
Dan setelah kami melihat postingan ini, dan lokasi dekat dengan rumah. Akhirnya kami mencoba daftar vaksin kembali melalui JAKI untuk mendapatkan kuota vaksin di RSKD Duren Sawit.
Vaksinasi Pertama
Vaksinasi Kedua
Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama
Pendaftaran Online
Pendaftaran vaksin melalui halaman website
H-2 vaksinasi, saya beserta suami mendaftarkan diri melalui laman vaksin yang disediakan oleh DKI Jakarta yaitu di vaksinasi-corona.jakarta.go.id. Di halaman website ini, setiap orang yang akan divaksin wajib mengisi data diri seperti nama lengkap dan nomer ktp di halaman awal dan mengikuti proses yang ada seperti mengisi skrining online serta mengisi tanggal, waktu dan tempat dimana kita akan melakukan vaksinasi.
Menurut saya, pendaftaran online melalui halaman website ini cukup mudah. Oiya, selain melalui website, kalian juga bisa mendownload aplikasi JAKI di Google Playstore ataupun Apple Store.
Hari H Vaksinasi COVID-19
Sebelum datang ke lokasi vaksinasi ada beberapa yang perlu kalian siapkan terlebih dahulu yaitu formulir skrining yang ada di JAKI dalam bentuk print-out dan juga KTP.
Di RSKD Duren Sawit untuk vaksinasi COVID-19 dibagi menjadi 2 batch, yakni pagi pukul 11.00 - 12.00 WIB dan 13.00 - 14.00 WIB. Saya dan suami memilih Jum'at, 17 September 2021 di sesi kedua. Di sini ada beberapa pos yang mesti di lewati untuk mendapatkan vaksin.
Di bagian pertama, adalah pendaftaran. Di bagian pendaftaran, ada security yang bertugas membagikan selembaran yang berupa formulir kecil yang wajib kita isi, yang isinya berupa nama, nomer ktp, nomer hp, alamat email, alamat rumah, suhu, dan juga tekanan darah. Setelah kita mengisi semuanya, formulir tersebut di kembalikan lagi ke security dan menunggu di panggil untuk verifikasi pertama.
Di bagian kedua, proses verifikasi pertama mencocok data yang ada. Setelah beres disini, kami di arahkan ke pos ketiga, yakni pos pengecekan suhu dan juga tensi. Di dosis pertama, Alhamdulillah suhu dan juga tensi saya normal tetapi suami tekanan darah agak tinggi di usianya tetapi masih di tahap dapat melakukan vaksinasi.
Setelah dari pos pengecekan suhu dan tekanan darah, kami di arahkan ke bagian skrining cek riwayat kesehatan. Di tahapan ini, kami berdua dan para peserta vaksin lainnya menunggu sedikit agak lama, mungkin karena banyak pertanyaan yang mesti di tanyakan seperti riwayat penyakit dan lainnya. Setelah lolos dari proses ini, kami di arahkan ke pos penyuntikan vaksin.
Di pos terakhir ini, tidak ada antrian, karena dari proses skrining satu persatu di panggil untuk di suntik bergilir. Dan pada hari saya vaksin, hanya ada satu bilik penyuntikan saja tapi menurut saya gak ada masalah yang penting tertib.
Setelah di suntik vaksin, saya beserta suami menunggu kurang lebih 30 menit untuk melihat ada keluhan atau tidak. Dan Alhamdulillah tidak ada keluhan pada saat itu. Setelah selesai, kami di panggil untuk mengambil surat tanda vaksin yang di tulis tangan oleh petugasnya dan diberi tahu kapan jadwal vaksin dosis keduanya.
Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua
Untuk dosis kedua, setelah pulang dari vaksin dosis pertama saya menanyakan ke security, untuk dosis kedua apa harus mendaftar via online lagi atau langsung datang ke lokasi. Dan Bapak security menjawab dengan ramah, "langsung datang saja dan jangan lupa pagi jam 8". Kebanyakan orang, yang datang vaksin lupa menanyakan hal kecil ini seperti beberapa teman saya hehe
Proses di vaksinasi dosis kedua, kita tidak perlu mendaftar via online, untuk pendaftaran ulang, verifikasi, pengecekan suhu, tensi, skrining, penyuntikan dan observasi semuanya sama dengan penyuntikan vaksin dosis pertama.
Efek Vaksinasi COVID-19
Oiya, vaksinasi COVID-19 saya menggunakan Pfizer dan di setiap orang efeknya berbeda-beda. Contohnya di saya dan suami pun berbeda efek sampingnya.
Pada suami, terjadi demam hebat mencapai suhu 39 derajat, meriang, badan seperti orang di gebukin dan tidak terlalu mood untuk makan. Dan saya demam ringan, meriang, badan pegal-pegal, dan tidak mood untuk makan.
Suami badan seperti di gebukin. Saya sakit kepala setelah bangun tidur di hari setelah vaksin.
Dan Alhamdulillahnya, di vaksinasi kedua saya dan suami tidak mengalami efek samping yang berat dan masih dapat beraktivitas seperti biasanya.
Kartu Vaksin
Kartu atau sertifikat vaksin saya dan suami terbit pada malam hari setelah vaksin, baik itu di dosis pertama maupun dosis kedua. Dan dapat di download baik di aplikasi maupun website pedulilindungi.
Alhamdulillah, lega banget setelah menyelesaikan dua dosis vaksin setelah menunggu lama. Semoga yang belum di vaksin, dapat segera vaksin ya! Jangan banyak ke makan hoax-hoax bertebaran di dunia maya. Sehat-sehat ya semuanya, kalau ada yang baru mau vaksin jaga kondisi badan, makan enak dan bahagia!